Bekasi Timur - Seringnya terjadinya kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, PT. Jasa Marga (Persero) pada Agustus mendatang akan melakukan pemindahan pintu gerbang tol utama Pondok Gede Timur (PGT) di Jatibening, Kota Bekasi ke KM 29 Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang PT. Jasa Marga Budi Pramono. "Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan pemindahan gerbang tol utama PGT ke Km 29 di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi," ujarnya saat ditemui di
sela-sela pemberian modal terhadap 54 warga binaan PT. Jasa Marga di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (27/5).
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk pembukaan gerbang pintu tol baru di Cikarang itu sekitar enam hektare dengan 38 pintu (Gate) gerbang tol. Namun, kata Budi, lahan seluas satu hektare di Desa Wangunharja, Cikarang Utara belum bisa dibebaskan PT Jasamarga. "Baru sekitar 5 hektare di bebaskan, masih tersisa satu hektare lagi," katanya.
Diakui Budi, untuk pemindahan 38 pintu (Gate) Pemindahan (PGT) diharapkan rampung akhir tahun ini. Nantinya, kendaraan dari arah timur (Cikampek) membayar di pintu gerbang Cikarang yang sudah disiapkan 38 gerbang. "Dari gerbang itu pengendara bebas ke luar di Tol Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Pondok Gede," uajrnya.
Namun, untuk pengendara dari arah Pintu Tol Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Pondok Gede yang akan ke arah barat (Jakarta) membayar di pintu masuk. "Ini untuk memperlancar arus dipintu Tol PGT. Dan untuk mengurangi dampak kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kabag Pelayanan Lalin dan Kamtib PT. Jasa Marga Mulyo mengatakan, pemindahan PGT di Jatibening ke Cikarang akan mengurangi dampak kemacetan yang mana setiap harinya diperkirakan sekitar 70 persen kemacetan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. "Dengan adanya pemindahan gerbang tol ini bisa mengurangi kemacetan," katanya singkat.
Sementara itu, sejumlah warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Tol Jakarta-Cikampek, mendapat bantuan modal dari PT Jasamarga, sebanyak 54 mitra binaan yang diberi bantua modal. Mereka yang berada di Kota Bekasi 39 orang, Karawang 11 orang dan Purwakarta 2 orang, nilainya sebesar Rp1 miliar lebih.
Sedangkan untuk warga yang berada di dekat lokasi proyek pintu tol utama Cikarang memperoleh bantuan program binaan, berupa pembuatan jalan dan perbaikan mushola. "Program CSR ini juga untuk membantu warga yang berada di sekitar jalan Tol Jakarta-Cikampek," tandas Budi Pramono menutup pembicaraan. [jppn/jib]
Credit - inilah.com
Hal itu disampaikan Kepala Cabang PT. Jasa Marga Budi Pramono. "Dalam waktu dekat ini, kami akan melakukan pemindahan gerbang tol utama PGT ke Km 29 di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi," ujarnya saat ditemui di
sela-sela pemberian modal terhadap 54 warga binaan PT. Jasa Marga di Jalan Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (27/5).
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk pembukaan gerbang pintu tol baru di Cikarang itu sekitar enam hektare dengan 38 pintu (Gate) gerbang tol. Namun, kata Budi, lahan seluas satu hektare di Desa Wangunharja, Cikarang Utara belum bisa dibebaskan PT Jasamarga. "Baru sekitar 5 hektare di bebaskan, masih tersisa satu hektare lagi," katanya.
Diakui Budi, untuk pemindahan 38 pintu (Gate) Pemindahan (PGT) diharapkan rampung akhir tahun ini. Nantinya, kendaraan dari arah timur (Cikampek) membayar di pintu gerbang Cikarang yang sudah disiapkan 38 gerbang. "Dari gerbang itu pengendara bebas ke luar di Tol Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Pondok Gede," uajrnya.
Namun, untuk pengendara dari arah Pintu Tol Cibitung, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat dan Pondok Gede yang akan ke arah barat (Jakarta) membayar di pintu masuk. "Ini untuk memperlancar arus dipintu Tol PGT. Dan untuk mengurangi dampak kemacetan yang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kabag Pelayanan Lalin dan Kamtib PT. Jasa Marga Mulyo mengatakan, pemindahan PGT di Jatibening ke Cikarang akan mengurangi dampak kemacetan yang mana setiap harinya diperkirakan sekitar 70 persen kemacetan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. "Dengan adanya pemindahan gerbang tol ini bisa mengurangi kemacetan," katanya singkat.
Sementara itu, sejumlah warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Tol Jakarta-Cikampek, mendapat bantuan modal dari PT Jasamarga, sebanyak 54 mitra binaan yang diberi bantua modal. Mereka yang berada di Kota Bekasi 39 orang, Karawang 11 orang dan Purwakarta 2 orang, nilainya sebesar Rp1 miliar lebih.
Sedangkan untuk warga yang berada di dekat lokasi proyek pintu tol utama Cikarang memperoleh bantuan program binaan, berupa pembuatan jalan dan perbaikan mushola. "Program CSR ini juga untuk membantu warga yang berada di sekitar jalan Tol Jakarta-Cikampek," tandas Budi Pramono menutup pembicaraan. [jppn/jib]
Credit - inilah.com