WARUNG POJOK
Terima Kasih Telah Mampir Ke Forum WARUNG POJOK.

Untuk mendapatkan fitur-fitur yang ada di forum ini, anda diharuskan untuk menjadi member/anggota di forum ini, untuk menjadi member atau anggota di forum ini sangat mudah dan tidak berbayar (GRATIS) cukup dengan registrasi dan mengikuti langkah-langkahnya saja dan jangan lupa menulis saran dan kritiknya untuk terbangunnya forum ini.........TERIMA KASIH





Terima Kasih


Staff Forum

Join the forum, it's quick and easy

WARUNG POJOK
Terima Kasih Telah Mampir Ke Forum WARUNG POJOK.

Untuk mendapatkan fitur-fitur yang ada di forum ini, anda diharuskan untuk menjadi member/anggota di forum ini, untuk menjadi member atau anggota di forum ini sangat mudah dan tidak berbayar (GRATIS) cukup dengan registrasi dan mengikuti langkah-langkahnya saja dan jangan lupa menulis saran dan kritiknya untuk terbangunnya forum ini.........TERIMA KASIH





Terima Kasih


Staff Forum
WARUNG POJOK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
WARUNG POJOK
Statistics
Total 513 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah adeliabohay

Total 5051 kiriman artikel dari user in 2922 subjects
User Yang Sedang Online
Total 5 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 5 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 62 pada 28/7/2014, 23:37

You are not connected. Please login or register

music yg mesti di lestarikan ..

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

Moderator Hiburan_rama


Moderator
Moderator



  1. Genggong
    Alat musik ini termasuk dalam
    jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun enau. Secara
    etimologis kata genggong bersala dari kata geng (suara tinggi) disebut
    genggong lanang dan gong (suara rendah) disebut wadon, sehingga musik
    genggong selalu dimainkan secara berpasangan. Musik genggong secara
    orkestra dapat dimainkan dengan alat musik yang lain seperti petuq,
    seruling, rincik dan lain-lain.

  2. Rebana Burdah
    Sebuah bentuk alat musik
    hasil akulturasi kebudayaan bangsa Arab dengan etnis Sasak. Rebana
    Burdah dipadukan dengan syair-syair pujian terhadap Allah SWT dan
    riwayat Nabi Muhammad SAW yang dipetik dari kitab karya sastra Arab Al
    Baranzi.

  3. Gambus
    Alat musik petik
    dengan menggunakan dawai sebagai sumber suara (bunyi) yang digunakan
    untuk mengiringi lagu-lagu tradisional. Dapat dimainkan secara
    bersama-sama atau sendiri.

  4. Mandolin
    Alat
    ini merupakan sebuah alat musik petik tradisional yang mempunyai senar
    dan dimainkan seperti biola. Sering dipakai untuk mengiringi tari rudat
    dan lagu-lagu tradisonal. Alat musik ini dapat dipadukan dengan alat
    musik lainnnya untuk mengiringi lagu-lagu tradisional.

  5. Preret
    Preret adalah sebuah alat pengiring tarian, lagu maupun orkestra. Alat musik ini dijumpai hampir diseluruh wilayah Indonesia.

  6. Barong Tengkok
    Merupakan
    salah satu jenis musik orkestra Lombok, terdiri dari krenceng enam
    pasang, satu buah gendang dan sebuah petuk. Barong lanang/wadon yang
    berfungsisebagai tempat reog sebuah gong dan tiga buah seruling sebagai
    pembawa melodi. Disebut barong tengkok karena salah satu alatnya (reog)
    diletakkan pada bentuk barong yang dibawa dengan ditengkokkan


  1. Dikatakan
    pada lirik yang dinyanyikan sebelum bangkit menari:Tiang lanang beli
    bagus Beli bagus bau rauh Kasunane tarik bebunga Sedang pengibing
    (penari) seolah kumbang yang merindukan bunga. Dahulu ditengah arena
    obor bambu setingggi datu setengah meter (sekarang digunakan lampu
    petromaks yang sering diletakkan di luar arena). Antara si penari
    gandrung dengan pengibing berkejar-kejaran mengelilingi obor tersebut.
    Ini disebut “bekeleokang”. Atau sesekali saling kejitin (main mata)
    dengan berbatasan obor.

  2. Selama ngibing
    dilakukan sering pengibing berbuat nakal dengan menyentuh bagian tubuh
    penari utama, bahkan ada yang mencoba beradu pipi. Untuk menghindari
    hal seperti itu ia dilengkapi dengan senjata, yaitu ujung runcing dari
    gempolan yang merupakan bagian dari hiasan kepala yang disebut
    gelungan. Kalau pengibing tidak segera menghindar akan kena tusukan
    benda tajam tersebut.
    Parianom, bagian ketiga ini merupakan
    perpanjangan dari bagian kedua. Gending pengiring yang disebut parianom
    tidak menggunakan seluruh instrumen orkestra gandrung. Yang berperan
    adalah redep dan suling dibantu suara gendang, petuk dan rincik. Dalam
    bagian ini penari gandrung akan melengkapi tariannya dengan nyanyian
    yang disebut besanderan. Sekarang lariknya tidak lagi dalam bahasa
    daerah tetapi dalam bahasa Indonesia.
    jenis keramaian lainnya yang
    menghadirkan orang banyak. Instrumen gandrung dalam bentuk orkestra
    terdiri dari pemugah, saron, calung, jegogan, rincik, petuk, terompong,
    gender, redep dan suling.

  3. Gendang Beleq
    Disebut
    gendang beleq karena salah satu alatnya Disebut Gendang Beleq karena
    salah satu alatnya adalah gendang beleq (gendang besar).
    Orkestra
    ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama
    (laki-laki) dan gendang nina (perempuan), berfungsi sebagai pembawa
    dinamika.
    Sebuah gendang kodeq (gendang kecil),
    dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama, terdiri
    atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang
    berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq, disebut
    juga copek. Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak
    sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat
    ritmis, sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak,
    sebagai alat ritmis, sebuah gong oncer, sebagai alat ritmis, dan dua
    buah bendera merah atau kuning yang disebut lelontek.
    Menurut
    cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta
    kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang,
    sedang copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut
    berperang, disini payung agung akan digunakan.
    Sekarang
    fungsi payung ini ditiru dalam upacara perakawinan. Gendang beleq dapat
    dimainkan sambil berjalan atau duduk. Komposisi waktu berjalan
    mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai
    aturan.
    Pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya
    Pakaian
    penari gandrung terdiri atas kain batik, baju kaos lengan pendek,
    gelungan (penutup/hiasan kepala), bapang, lambe, ampok-ampok, gonjer.
    Seangkan pakaian pengibing adalah baju, kain, dodot dan sapuq.
    Pertunjukan biasanya dilakukan pada malam hari. Lama seluruh
    pertunjukan lebih kurang 3 jam. Untuk setiap babak (satu pengiring)
    lamanya rata-rata sepuluh menit.
    Tari gandrung
    benar-benar merupakan tari rakyat pada arena terbuka yang dilingkari
    penonton dan fungsinya semata-mata untuk hiburan. Gandrung tesebar pada
    beberapa desa di pulau Lombok antara lain Gerung dan Lenek di Lombok
    Timur. Gandrung ‘ditanggep” orang untuk pesta perkawinan dan
    sunatan. Tetapi dewasa ini bergeser fungsinya menjadi hiburan rakyat
    dalam rangkaian hari-hari besar nasional atau sambil menari, demikian
    juga pembawa petuk, copek dan lelontok.

  4. Cilokaq
    Musik ini terdiri dari bermacam-macam alat yakni:
    - Alat petik, gambus ada dua buah masing-masing berfungsi sebagai melodi dan akrod.
    - Alat gesek, biola ada dua buah keduannya berfungsi sebagai pembawa melodi.
    - Alat tiup, suling dan pereret yang berfungsi sebagai pembawa melodi.
    - Alat pukul, gendang ada tiga buah, msing-masing berfungsi sebagai
    pembawa irama, pembawa dinamika dan tempo, juga sebagai gong. Rerincik
    dugunakan sebagai alat ritmis

Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik